Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo punya anggapan ketetapan komisi patuh aturan(Komdis) panitia pusat Piala Kemerdekaan 2015 tak adil, & menyerahkan sepenuhnya masalah ini pada manajemen club.
Aris dijatuhi sanksi larangan mendampingi tim sampai hajatan kejuaraan mogok. Sanksi itu diberikan Komdis Piala Kemerdekaan menyusul perbuatan Aris yg menanduk asisten wasit Wulan Hadi saat Persis main-main imbang 2-2 melawan Persinga Ngawi.
Aris mengakui ia menanduk Wulan Hadi. Tapi beliau menilai ketetapan Komdis tak adil, sebab cuma menyaksikan insiden itu dari satu segi. Menurut Aris, wasit yg bertugas merugikan timnya dengan cara moril, maka memancing emosi pemain.
“Saya akui menanduk asisten wasit. Namun itu bentuk emosi aku. Nyaris seluruh ofisial tidak dapat menahan emosi, sebab kepemimpinan wasit yg jelek. Ketentuan dari komdis ini aku serahkan kemudian ke manajemen,” ungkap Aris terhadap Goal Indonesia.
Aspek senada di sampaikan Totok Supriyanto. Direktur Sport PT Persis Solo Saestu ini menilai hukuman tersebut tidak adil. Keributan yg berlangsung dipicu tak tegasnya wasit memimpin laga. Beliau menuturkan, wasit sejak awal kompetisi benar-benar tak siap memimpin dalam laga krusial tersebut.
“Posisi wasit senantiasa jauh dari bola, maka berjalan keputusan-keputusan kontroversi yg merugikan tim kami,” kata Totok.
Dgn dijatuhkannya sanksi kepada Aris, manajemen sudah menunjuk asisten pelatih Pipit F Yulianto buat memimpin tim kala menghadapi Persibangga Purbalingga, Sabtu (22/8). (gk-18)
Judi Bola - Pelatih Persis Solo Anggap Sanksi Komdis Tak Adil - Posted By :
Bola899
Bola899
No comments:
Post a Comment